Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Minggu, 16 Mei 2010

Indonesia vs China

Perang Indonesia vs China Makin Terbuka Dengan Alasan Yang Tertutup !!!
 
Jalanya Perang terbuka dimulai dengan Indonesia melarang masuknya
barang2 Cina dengan alasan2 yang tertutup.  Kemudian dibalas Cina
dengan cara yang sama.

Tapi Indonesia Menuduh Cina melarang masuknya barang2 Indonesia dengan
alasan yang enggak masuk akal karena pasaran Indonesia bukan cuma
Cina.  Kembali dijawab Cina juga dengan jawaban yang sama bahwa
barang2 Cina masuk keseluruh dunia lebih banyak dari barang2 Indonesia
sehingga lebih enggak masuk akal lagi barang Cina dilarang masuk.

Permusuhan terselubung dan kebencian orang2 Indonesia memang dimulai
dari kepercayaan agama Islam, karena pada umumnya orang2 Cina menolak
menyembah Allah, mereka tetap percaya bahwa hidup manusia tergantung
dewa Giam Loo-Ong.  Untuk memaksakan orang2 Cina bersedia masuk Islam,
maka direkayasalahlah bencana hanya kepada keturunan Cina Indonesia
se-olah2 karena murka Allah.  Toko2 Cina dijarah, amoynya diperkosa,
laki2 dibunuh, motor dan mobil dirampas dan ada yang dibakar. 
Pelaku2nya kemudian dituduh orang2 Kristen yang mau menodai agama Islam.

Gereja2 milik keturunan Cina dibakari, pendeta2nya keturunan Cina
dibakar hidup2.  Alasannya karena Amerika itu Kristen dan kafir tak
ada kaitannya dengan diskriminasi terhadap keturunan Cina.  Untuk
meyakinkan dan menunjukkan sikap bersahabat dengan pihak cina, maka 
MUI mengeluarkan fatwa mengharamkan mengucapkan Selamat Natal, tapi
menghalalkan perayaan tarian Barongsai untuk penyembahan dewa2 Cina.

Kemelut riot terhadap keturunan orang2 Sipit berAkibatnya, Singapore
dan seluruh Asia menghentikan pengiriman semua bahan baku obat2an dan
bahan makanan ke Indonesia, terjadilah krisis ekonomi, korupsi dan
kelaparan.  Gus Dur naik jadi presiden, dia berkunjung kenegeri paman
Mao minta maaf sambil minta bantuan.  Gus Dur berjanji akan mencegah
terulangnya diskriminasi Cina di Indonesia dan akan menangkap maupun
mengadali pelaku2 sebelumnya.  Cina merasa lega menerima janji Gus
Dur, dan memberi bantuan Mocin2 yang kemudian oleh Gus Dur disebarkan
diseluruh Indonesia dimana anggauta2 NU mendadak menjadi pebisnis
showroom Mocin maupun pemilik2 assembly plan Mocin2 ini.  Semua
anggauta NU menjadi kaya raya, tetapi janjinya kepada Cina terlupakan.
 Untuk menjaga hubungan dengan Cina dilaporkanlah bahwa permerkosaan
massal tidak berbukti terjadi.

Mendadak, Honda Motor di Indonesia yang juga sahamnya dimiliki oleh
keturunan Cina mendadak menuntut Mocin2 Cina yang dituduhnya melanggar
copyright karena Model kesemuanya 100% jiplakan Honda, akhirnya Mocin
di Indonesia kocar kacir.  Disusul dengan kejadian ini, Gus Dur
dijatuhkan tersungkur dari kedudukan presiden karena dia gagal
mengambil dana milik pegawai Bulog yang bukan dibawah kekuasaannya. 
Namun sebagai ulama Islam yang terlatih dalam silat lidah, Gus Dur
membuktikan bahwa bukan dia pelakunya tapi tukang pijetnya.

Sesuai dengan definisinya, "Mencuri" adalah mengambil sesuatu yang
berada dibawah hak kekuasaan orang lain bukan kekuasaan dirinya. 
Sebaliknya "Korupsi" adalah mengambil sesuat yang berada dibawah hak
kekuasaannya bukan dibawah hak kekuasaan orang lain.

Jadi dalam kasus uang bulog yang diambil Gus Dur melalui tukang
pijetnya merupakan kasus "Mencuri" karena uang bulog itu bukan berada
dibawah hak kekuasaannya, apalagi yang disuruh mengambil itu lebih2
lagi hanyalah tukang pijetnya saja.  Oleh karena itu, Gus Dur tidak
bisa dipenjara karena dia dituduh Korupsi, padahal pasal korupsi
perdefinisi tidak cocok.

Namun Gus Dur tetap kena impeach karena dia mendelegasikan tugas
presiden ke tukang pijet yang memanfaatkan kebutaan sang presiden.

Jatuhnya Gus Dur disusul juga jatuhnya hubungan dagang cina dengan
Indonesia akibat Mocin2 tidak lagi bisa bebas masuk ke Indonesia.

Turunnya perdagangan Cina Indonesia, mendorong Indonesia meningkatkan
pasarannya di Timur Tengah, dan yang paling menguntungkan adalah Arab
Saudia.  Tapi inipun mengalami nasib naas, Arab Saudia melarang
pesawat penumpang Indonesia terbang kewilayahnya, terpaksa Indonesia
juga membalasnya.  Tentu saja membalas tindakan Arab Saudia bukanlah
merugikan Arab Saudia melainkan menambah terjerumuskan pasaran export
Indonesia.

Rupa2nya analis2 ekonomi Indonesia mengira untuk meningkatkan
aktivitas ekonomi Indonesia dibutuhkan agresivitas yang cepat
mendahului saingan sebelum didahului.  Kalo Arab Saudia berhasil
menddahului melarang pesawat Indonesia terbang kesana, maka belajar
dari pengalaman ini, maka Menteri Ekonomi Indonesia menempuh langkah
yang sama, mendahului melarang masuknya barang2 Cina.  Tak pernah
terpikir bahwa cina bisa membalasnya dengan cara yang sama seperti
Indonesia membalas kepada Arab Saudia.

Menteri ekonomi Indonesia tetap bingung dan terus meneliti sebabnya
kenapa Arab Saudia duluan melarang menyebabkan Indonesia rugi,
sebaliknya juga kenapa Indonesia yang duluan melarang barang Cina
tetapi juga Inodonesia lebih rugi lagi.

Untuk menjawab teka teki inilah, Indonesia mengusulkan agar diadakan
pertemuan antara Menteri ekonomi Cina dan Menteri Ekonomi Indonesia
untuk membicarakan jimat2 apa atau mantera2 apa yang digunakan Cina
sehingga selalu untung terus.

Apakah Perang Cina vs Indonesia bisa di analogikan seperti halnya
Perang antara Allah vs Giam Loo-Ong ???

Yaaah.... serba salah, Islam sebagai Syariah memaksakan tujuan yang
semuanya harus Islamiah.  Makanan Cina dari pabrik2 Cina tidak
mendapatkan label halal dari MUI karena MUI dilarang membuka cabang di
Cina.  Juga Cina menolak mengimport Syariah ataupun label Halal dari
Indonesia.  Barang Cina yang masuk ke Indonesia tidak ada yang
Islamiah, padahal semua produk Indonesia yang dikirim ke Cina semuanya
sangatlah Islamiah meskipun tidak ada umat Islam di Cina yang
mengkonsumsinya.

0 komentar:

Posting Komentar